Eksfoliasi: Rahasia Kulit Sehat yang Sering Diremehkan
Kalau kamu sering bingung kenapa skincare nggak bekerja maksimal, mungkin jawabannya ada di langkah dasar yang terlewat: eksfoliasi.
Eksfoliasi bukan sekadar mengelupas kulit mati, tapi juga membantu mempercepat regenerasi sel baru, membersihkan pori-pori dari kotoran, dan membuat wajah tampak lebih cerah serta halus.
Namun, proses ini harus dilakukan dengan benar dan sesuai aturan, agar hasilnya maksimal tanpa merusak skin barrier.
Nah, berikut ini empat aturan penting dalam eksfoliasi yang wajib kamu tahu supaya kulitmu tetap sehat, lembut, dan glowing!
1. Pilih Exfoliator yang Tepat untuk Jenis Kulitmu
Langkah pertama yang sering diabaikan adalah memahami jenis kulit sendiri.
Produk eksfoliasi umumnya terbagi menjadi dua jenis utama:
- Physical exfoliator: mengandung butiran halus seperti scrub, cocok untuk kulit normal dan kombinasi.
- Chemical exfoliator: mengandung bahan aktif seperti AHA, BHA, atau PHA, yang bekerja meluruhkan sel kulit mati tanpa digosok.
Kalau kamu punya kulit berminyak dan rentan berjerawat, BHA (Beta Hydroxy Acid) adalah pilihan terbaik karena dapat menembus pori dan mengurangi sebum.
Sementara untuk kulit kering dan kusam, pilih AHA (Alpha Hydroxy Acid) yang membantu melembapkan dan mencerahkan.
Kamu bisa coba SOMETHINC AHA BHA PHA Peeling Solution 20ml, yang efektif membersihkan pori tersumbat, mengangkat sel kulit mati, dan tetap menjaga kelembapan alami kulit.
Gunakan seminggu 1–2 kali saja untuk hasil optimal.
2. Gunakan Jumlah dan Metode yang Tepat
Banyak yang mengira semakin sering atau semakin banyak menggunakan exfoliator, hasilnya akan semakin bagus. Padahal, hal itu justru bisa merusak lapisan pelindung kulit (skin barrier) dan menyebabkan iritasi.
Gunakan exfoliator secukupnya – kira-kira seukuran biji kacang polong – lalu pijat lembut ke wajah dengan gerakan melingkar ke arah luar.
Bila kamu malas repot atau takut over-exfoliating, kamu bisa beralih ke produk yang lebih praktis seperti clear pad.
Contohnya, NPURE Cica Clear Pad, pad eksfoliasi yang lembut tapi efektif mengangkat sel kulit mati tanpa membuat kulit kering.
Ingat, lakukan eksfoliasi maksimal 2–3 kali per minggu, tergantung kondisi kulitmu. Terlalu sering justru bisa membuat kulit lebih sensitif.
3. Jangan Lupakan Langkah Penting: Melembapkan
Setelah eksfoliasi, kulit biasanya kehilangan sebagian kelembapan alaminya. Maka dari itu, moisturizer adalah senjata wajib setelah eksfoliasi.
Gunakan pelembap yang mengandung bahan seperti hyaluronic acid, ceramide, glycerin, atau aloe vera untuk mengembalikan kelembapan dan menenangkan kulit.
Tips:
Setelah mengaplikasikan pelembap, tepuk-tepuk wajah perlahan agar produk lebih cepat meresap. Kamu akan merasakan kulit terasa lebih kenyal, lembut, dan glowing alami!
4. Lindungi Kulit dari Sinar Matahari
Eksfoliasi membuat lapisan kulit baru terbuka dan lebih sensitif terhadap sinar matahari. Karena itu, sunscreen adalah pelindung terbaik setelah eksfoliasi.
Gunakan tabir surya minimal SPF 30 PA+++ sebelum keluar rumah, dan aplikasikan ulang setiap 2–3 jam bila kamu sering beraktivitas di luar ruangan.
Jangan lupa, kamu bisa menambah perlindungan ekstra dengan memakai topi lebar, kacamata hitam, atau syal. Kombinasi perlindungan ini akan menjaga kulitmu tetap sehat dan bebas kusam.
Eksfoliasi memang tampak sederhana, tapi dampaknya luar biasa bagi kesehatan dan kecantikan kulit.
Dengan memilih produk yang sesuai, cara pemakaian yang benar, serta menjaga kelembapan dan perlindungan setelahnya, kamu akan mendapatkan kulit yang halus, cerah, dan glowing tanpa drama.
Ingat ya, kunci kulit sehat bukan seberapa mahal skincare yang kamu pakai, tapi seberapa konsisten kamu merawatnya dengan lembut dan cerdas.
