Tempat Terbaik di Albania yang Wajib di Kunjungi

Albania menderita selama setengah abad di bawah kediktatoran komunis yang parah. Perbatasannya ditutup rapat selama bertahun-tahun, diikuti oleh perselisihan politik pada 1990-an. Namun, negara kecil Balkan telah membalikkan keadaan selama dua dekade terakhir, bergegas untuk memodernisasi dan meluncurkan ledakan pembangunan yang terus berlanjut.

Hari ini, Albania terbuka lebar untuk pelancong dan merupakan tujuan yang sangat aman dan terjangkau, dengan keragaman yang menyenangkan untuk dilihat dan dilakukan. Selain itu, seluruh pengalaman terbungkus dalam keramahan yang luar biasa dari orang-orang Albania.

Pemandangan Indah dan Orang-Orang yang Ramah

Menyeberangi negara selama beberapa minggu, saya mendaki Alpen Albania bergambar kartu pos dan berenang di Laut Ionia berwarna biru laut di resor pantai Saranda yang ramai. Saya naik feri yang merupakan salah satu yang paling menakjubkan di Eropa dan melintasi jalur lima kota bersejarah dengan kastil bertingkat.

Saya beralih ke gaya hidup kafe luar ruangan yang santai di ibu kota dan mencicipi menu lengkap hidangan tradisional yang unik di Albania. Selain itu, saya mengunjungi tiga situs Warisan Dunia UNESCO termasuk reruntuhan kuno Butrint, Gjirokastra dengan arsitektur era Ottoman yang terkenal, dan Berati, “Kota 1000 Jendela.”

Saat saya berkeliling negara, orang-orang menyambut saya dengan tangan terbuka, gembira melihat turis kembali. Saya sering ditanya kebangsaan saya, dan ketika saya menjawab orang Amerika, saya dihujani dengan sambutan dan pujian.

Menanyakan arah kepada orang yang lewat, saya sering diperlihatkan jalan secara pribadi. Sopir taksi juga pergi keluar dari jalan mereka untuk saya. Misalnya, tidak hanya menurunkan saya di stasiun tetapi mencari bus saya dan membawa saya langsung ke sana.

Menambah kemudahan perjalanan, bahasa Inggris digunakan secara luas, terutama di kalangan anak muda.

Back To Top